Ipotnews - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (

BBTN

) berencana menerbitkan Junior Global Bond pada November 2019 dengan nilai emisi sekitar USD200 juta-USD250 juta yang diharapkan bisa mengerek rasio kecukupan modal (CAR) menjadi 19 persen dan mendukung ekapansi kredit hingga tahun 2021.
"Junior Global Bond yang akan kami terbitkan sekitar USD200 juta-USD250 juta. Tetapi penerbitannya itu tetap melihat kondisi makroekonomi di dalam negeri dan global," kata Direktur

BBTN

, Nixon LP Napitupulu di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (19/8).
Dia mengungkapkan, penerbitan global bond dengan format sub-debt tersebut untuk mendorong besaran CAR

BBTN

ke angka 19 persen. Selain itu, lanjut Nixon, aksi korporasi ini juga sejalan dengan rencana implementasi PSAK 71 pada 1 Januari 2019 yang akan memaksa bank meningkatkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai ( CKPN ).
Nixon memgungkapkan, peningkatan CAR menjadi 19 persen pasca penerbitan Jumior Global Bond akan menjadi bantalan yang akan mendukung penyaluran kredit perseroan pada tahun depan hingga 2021. "Sub-debt ini menjadi pengganti modal dalam perhitungan CAR," jelasnya..
Menurut dia, dana yang diperoleh dari penerbitan Junior Global Bond tidak masuk ke dalam pos CAR, melainkan untuk membeli surat utang yang diterbitkan pemerintah. "Tetapi pada perhitungannya, CAR menjadi lebih kuat ke 19 persen. Sehingga, kami bisa ekspansi sampai tahun 2021," tegas Nixon.
Lebih lanjut Nixon mengatakan, saat ini perseroan sudah menunjuk sejumlah underwriter terkait penerbitan Junior Global Bond. "Kami berharap sub-debt ini bisa diterbitkan pada Kuartal IV-2019. Underwriter menyarankan penerbitannya pada November atau Januari," katanya.
(Budi)

Sumber : admin